Oleh: Abdul Razak M.H. Pulo
Ibu, ada deru bayu dalam perutmu
geloranya usung takdir
jiwai roh yang ditiupkan
Ibu, deru itu lipur hati
ikuti detak irama jantung
hidup bergerak
berarak dalam perutmu
dalam cairan dalam selaput
dera hidup menusuk-nusuk panggulmu
dalam perih engkau meringis
dan lorong takdir terkuak demi waktu
Ibu, anyir merah darahmu
gairah tangis semesta
diam dalam hangat dadamu
dan angin takdir berhembus tak henti
Banda Aceh, 22 Desember 2007
Puisi ini telah dimuat Harian RajaPost
Rabu, 16 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar